Penampakan F-Concept di pagelaran bergengsi bidang otomotif di Indonesia ini adalah penampakan pertama F-Concept bukan hanya di Indonesia, tapi juga penampakan pertama F-Concept di dunia atau world primer.
Daihatsu menemukan banyak kendala ketika hendak memproduksinya. Apa saja alasannya?
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman MR mengatakan penundaan F-Concept karena faktor daya beli para petani di tanah air.
"Kita sudah lakukan survei ke pedesaan. F- Concept sangat kecil. F-Concept sementara kita tunda. Petani, mereka memberi prioritas pada yang lain," kata Direktur PT Astra International Tbk, Sudirman MR di sela-sela peluncuran BMW X3 rakitan lokal di Sunter, Jakarta, Selasa (8/5/2012).
Seperti yang dijelaskan Sudirman prioritas pertama para petani tersebut adalah memiliki rumah pribadi. Setelah itu alasan daya beli petani berkurang karena para petani berkeinginan kuat untuk menyekolahkan anak-anaknya.
F-Concept sendiri mengusung dimensi 2.925 x 1.295 x 1.690 mm (pxlxt) dengan sumbu roda 1.840 mm dengan kapasitas tempat duduk hanya untuk dua orang.
"Petani ingin punya tempat tinggal dulu. Menyekolahkan anak dan naik haji. Belum lagi faktor lainnya," tutur Sudirman.
Namun ketika ditanya apakah Daihatsu terlalu mahal membanderol mobil tersebut. Sudirman pun menolaknya. Ia menyebutkan jika harga Daihatsu F-Concept sudah sepadan untuk kendaraan pedesaan.
Nantinya ia menjelaskan bahwa mobil konsep yang pernah dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 itu akan bersaing dengan GEA dan Tawon. Menurut agenda Daihatsu, F-Concept bakal dibanderol Rp 75 juta - Rp 80 juta.
Sementara untuk dapur pacunya, Daihatsu memberikan mesin 660 cc dengan 3 silinder segaris OHC untuk diaplikasikan ke F-Concept. Dapur pacu ini menurut Daihatsu sudah cukup untuk membantu cikal bakal mobil murah Indonesia ini untuk menjadi sebuah mobil alternatif bagi rakyat.